Postingan

Masih ada sisa makanan di permukaan air

Saya lihat di permukaan ember masih tersisa sisa-sisa pakan. Saya tidak tahu apakah ikan lele itu sudah kenyang atau tidak terlalu nafsu makan. Padahal, saya tidak terlalu banyak ngasih makan. Hanya sedikit. Masih bisa dihitung jari. Saya belum bisa memahami, apa yang terjadi dengan ikan lele saya. Bila diperhatikan kondisi air, nampaknya masih bagus. Tidak ada tanda-tanda air rusak seperti bau, berbusa kotor. Justru warna coklat muda dan ada sedikit warna hijau. Artinya, tumbuh plangton. Saya belum melihat kondisi badan lele. Apakah ada tanda-tanda penyakit. Seperti ada bintik putih, bercak merak dan lain sebagainya. Saya hanya melihat lele yang sudah mati itu memang ada tanda-tanda penyakit itu. Saya belum tahu apa nama penyakitnya. Namun, saya mengenal tanda-tanda itu. Saya tahu itu dari youtube. Ada sebagian kulitnya mengelupas, ada bercak putih, dan ada merah-merah. Ini hari jum'at. Tadinya saya mau beli aerator. Saya mau mencoba metode baru. Mungkin, ikan-ikan itu pelu oksige

Menguras Air Budikdamber

Alhamdulillah, sampai hari ini, 9 Agustus 2023, tidak ada lagi lele yang menggantung. Tapi, saya masih bertanya-tanya. Apakah lele-lele itu masih hidup atau memang tenggelam di dasar kolam? Oh iya, saya lupa. 2 hari sebelumnya masih ada yang mati. Setelah saya putar-putar air dengan menggunakan sebatang lidi, baru lele itu muncul ke permukaan. Akhinya, itulah yang membuat saya bertanya-tanya. Masih hidupkah mereka semua? Mungkin, saya harus kuras air dengan segera. Saya sudah tidak ingat kapan terakhir kali saya menguraskan. Sekarang air itu sudah terasa bau. Namun, ikan-ikan itu nampaknya nyaman dengan keadaan itu. Kondisi air di sini tidak bagus. Ada banyak kandungan mangan besinya. Nampak bersih, tapi berbekas pada wadah, tembok dan lantai. Itu sepertinya tidak bagus untuk kehidupan ikan. Untuk kebutuhan masak, saya membelinya seharga Rp.3000 per 20 liter. Begitupun untuk air lele. Saya harus mengeluarkan uang untuk menggantinya. Di sini saya mendapatkan pelajaran, sepertinya bila b

Apa itu budikdamber?

Budikdamber merupakan istilah baru bagi saya? Tentu dengan istilah baru itu, saya jadi bertanya-tanya. Apa itu budikdamber? Setelah mencari kemana-mana, melalui browsing maupun youtube, ternyata sederhana sekali penjelasannya. Apa itu budidamber? ternyata budidaya ikan di dalam ember. Atau budidaya ikan menggunakan media ember. Tentu ini memudahkah bagi saya yang ingin mencoba beternak ikan namun punya keterbatasan biaya untuk membeli kolam. Saya ingin memanfaatkan lahan depan rumah. Sepertinya budidamber bisa jadi solusi atas keinginan saya tersebut. Sebenarnya, bisa saja menggunakan kolam terpal. Hanya sepertinya biayanya lebih besar dibanding dengan ember. Untuk kolam terpal ukuran 2x1 meter saja itu harganya kira-kira 50rb-80rb. Itu hanya untuk pengeluar terpal. Belum dengan penyangga terpal itu. Bisa menggunakan pipa air atau peralon. Atau dengan menggunakan kayu.  Berbeda dengan ember yang harganya relatif murah. Untuk ukuran 80 liter, itu kira-kira antara 65rb-80rb. Tidak ada bi

Tidak Tampak Lagi Lele Yang Menggantung

Pagi ini saya tidak menemui lele-lele yang mati lagi. Semuanya ada di dasar ember. Namun, saya belum kondisi mereka. Apakah mereka sakit atau baik-baik saja. Saya tidak tahu apakah harus merasa senang atau biasa saja. Saya sudah merasa bosan ketika melaihat bibit lele yang saya tebar nampak menggantung dan akhirnya mati. Tapi pagi ini, saya tidak melihat ada yang menggantung lagi. "Syukurlah kalau begitu" hanya itu yang ada di kepala saya. Walaupun begitu, saya masih merasa khawatir. Mereka dari kemarin belum sepertinya belum mau makan. Saya tebarkan pelet, tapi responnya tidak terlalu menyenangkan. Mereka tampak tidak menghiraukan makanan yang saya tebar itu. Ya, sudah. Saya abaikan untuk sementara. Saya mengikut anjuran para expert di youtube untuk mempuasakan mereka selama beberapa jam. Tidak terlalu memberika mereka pakan. Saya sudah tidak tahu lagi berapa lele yang hidup di dasar ember. Kemarin, sabtu 6 Agustus 2023, 2 ekor lele saya sudah terlihat mengambang. Sudah tida

Untuk saat ini, Saya Menyerah

Saya sudah tidak memperdulikan lagi tentang lele-lele itu. Mau mati, tidak apa-apa. Kalau masih hidup, sukur. Saya akan pelihara. Walaupun, jumlahnya sedikit. Saya sudah tidak mempunyai modal untuk membeli peralatan dan bibit.  Saya menduga, bahwa ember yang saya gunakan itu terlalu kecil untuk menebar lele sebanyak 20 ekor. Saya tidak tahu persis berapa kapasitas dari ember tersebut. Saya menggunakan ember bekas cat. Lumayan cukup besar. Saya memerlukan aerator. Saya akan mencoba dengan menggunakan sistem aerator.  Memang, saya melihat beberapa peternak bisa tanpa aerator. "Untuk pemula, tidak perlu menggunakan aerator" begitu mereka bilang. Betul, untuk saat ini saya mesti mundur dulu. Namun, belum menyerah. Nanti, bila sudah siap, saya akan melanjutkan kembali kajian tentang bagaimana ternak lele. Ini baru permulaan. Dan, wajar bila masih gagal. Saya masih harus banyak belajar. Pertama-tama yang perlu diperhatikan itu adalah air. Saya perlu belajar tentang bagaimana mengko

Kenapa Lele Saya Menggantung Setelah Sehari Tebar Benih?

Sudah menjadi kebiasaan. Setiap kali saya mau nulis artikel baru, ada saja sesuatu yang menghambat. Misal, mencari-cari gambar yang bagus untuk artikel, mengkategorikan tulisan, dan lain sebagainya. Sehingga, tulisannya belum jadi, waktu yang dikeluarkan sudah cukup banyak. Menjengkelkan! Kali ini saya agak sebal sebenarnya. Baru kemarin saya tebar bibit lele, eh mungkin sudah dua hari sampai sekarang, beberapa lele sudah menggantung. Bahkan, ada yang sudah mati. Untuk yang ini, saya maklumi karena sehari setelah tebar, lele itu loncat. Saya tidak tahu dia sudah ada di darat selamat 3 jam. Dan, akhirnya saya kembalikan lagi ke ember. Padahal, kemarin itu lele saya masih aktif. Masih responsive ketika saya kasih makan. Senang sekali hari itu. Namun, hari ini ada beberapa, mungkin dua atau tiga yang menggantung. Mereka terlihat lemas. Saya khawatir, yang lain akan menyusul.  Ini merupakan bibit kali kedua yang saya beli. Tidak terlalu banyak. Hanya 20 ekor. Namun, ukurannya lebih besar d

Mulai Belajar Beternak Lele

Gambar
Photo by Milos Prelevic on Unsplash Ini merupakan postingan pertama yang bertema beternak ikan lele. Sengaja saya pisah. Agar nanti bacanya tidak terlalu pusing. Nanti di sini saya akan mencatat hal-hal yang telah dan sudah saya pelajari tentang beternak lele. Agar menjadi media refleksi dan pengingat. Beternak lele itu sebenarnya tidak mudah. Walaupun, banyak yang mangatakan mudah, tapi tidak seperti itu pada kenyataannya. Mungkin, yang mengatakan seperti itu adalah orang-orang yang sudah banyak pengalaman. Namun, bagi pemula, tetap saja banyak persoalan yang perlu dihadapi. Diantara permasalahan-permasalahan itu diantaranya: persiapan air sebelum menebar benih, perawatan air, pemberian pakan, dan lain sebagainya. Dari awal tebar benih saja tidak semua orang mampu melawatinya dalam satu kali waktu. Ada yang beberapa hari setelah tebar benih, lelenya pada menggantung dan mati. Tentu, ini membuat resah. Apalagi modal yang dikeluarkan tidak sedikit. Selain itu, misalnya dalam pemberian